Rere (Part II End )

Author Unknown - -
Home » » Rere (Part II End )

Hallo jumpa lagi bersama saya ;)
oke saya akan melanjutkan karya saya :)
selamat menikmati :)
maaf jelek :D namanya juga baru belajar :p


 Tak terasa, MOS hari ketiga, dan hari keempat pun telah usai, Rere, Chintya, dan winda pun sekelas saat jam pagi Rere menuju ke kelasnya ada seorang cowok yang lari lari dan menabraknya lalu rere terjatuh..
   "aduuuh eh lo liat liat dong kalo lari lari itu pake mat.....
"maaf, gua buru buru, ini buku buku lo" sambil senyum :)
Rerepun kaget karna dia adalah cowok yang rere sukai sebut saja Febrian


sesampainya dikelas Rere pun menceritakan kepada teman temannya
"eh tuh cowok tadi nabrak gua lho, terus ngambilin buku buku gua yang jatuh, so sweet bangetkan" kata Rere
" eh lo gitu aja dibilang so sweet" kata chintya
"iya lo ini re"timpal winda
"ah bodo weeek, yang penting dia so sweet" balas Rere
"terserah lo re" kata chintya dan winda

diam diam cowok itu pun menyukai Rere, "massa iya sih cewek yang nyatain perasaan duluan" guman rere
saat bertemu mereka hanya tersenyum saja
tak disangka beberapa hari kemudian febrian menyatakan perasaannya itu kepada Rere, 

dan rere pun menerima cintanya itu,
Seperti kehidupan remaja saat ini, kemana mana pun selalu bersama, berangkat atau pulang sekolah, kekantin, ataupun keperpus

keseeokan harinya Febrian mengajak Rer untuk pergi nonton diboskop,
film yang ingin ditonton adalah "5CM" betapa bahagianya hati Rere saat itu
seperti menemukan cinta sejatinya Rere bahagia bersama Febrian
Dan febrian juga bahagia bersama Rere

Saat rere ulamg tahun yang ke 16, Febrian pun memberi sebuah kado kepada Rere, yang isinya adalah boneka kesayangannya yaitu Teddy bear

Setengah bulan berlalu Rere memberi sebuah tantangan diamana Febrian harus tidak menghubungi Rere selama 2 hari, jika ia berhasil Rere akan mencintai Febrian selamanya, dan jika berhasil gebrian disuruh datang kerumah

Sudah dua hari setelah itu, Febrian mendatangi rumah Rere, Tetapi herannya ia mendapatkan rumah Rere yang sepi, seperti tidak ada orang, berapa menit kemudian datanglah ibu Rere dengan membawa supucuk surat yang dititipkan Rere kepada ibunya untuk Febrian


"ini surat untukmu dek, Rere telah tiada, dia meninggal kemarin saat Rere memintamu untuk tidak menghubunginya,  Rere sejak kecil dia telah di vonis dokter terkena salah satu penyakit yang mematikan, saat kamu tidak menghubunginya 2 hari yang lalu, Rere telah dilarikan ke rumah sakit, sehari kemudian nyawa Rere sudah tidak bisa ditolong lagi" kata ibunya sambil menangis

Mendengar semua itu, Febrian pun menahan air matanya

saat surat itu dibuka, isi suratnya


"Febrian, kamu telah berhasil dengan tantangan yang aku berikan kepadamu dua hari yang lalu, berarti aku akan mencintaimu disini, di alam ini, disisi ALLAH, maaf aku tidak memberitahukanmu tentang penyakit ini, aku mengindap kanker otak dari kecil, sebab jika kamu tahu, kamu pasti akan meninggalkanku selamanya,terima kasih kamu telah menyayangiku serta mencintaiku dengan tulus, terima kasih atas perhatianmu, terima kasih telah memanjakanku, terima kasih telah memberikanku kebahagiaan yang tiada batas, jangan sedih sayang, mungkin suatu saat kita akan bertemu lagi di alam lain, maka tersenyumlah untukku, aku sangat mencintaimu sayang, dan buat sahabatku chintya dan winda terimakasih telah menjadi sahabatku selama ini"

Sedihlah hati febrian sampai air matanya tidak dapat terbendung, ia mencoba tegar, tapi apa daya orang yang sangat ia cintainya telah pergi lebih dahulu
Chintya dan Winda pun sangat terisis hatinya saat sahabat yang sangat dicintainya telah tiada.

end..

Terima kasih yang udah nyimak, silahkan tinggalkan komentar :D