Archive for September 2013

Dimalam yang larut ini, terdengar suara suara binatang malam, yang menemaniku untuk beristirahat di pinggiran jalan, angin kencang yang menembus kulitku, aku tidak bisa tidur karna seandainya aku dapat berfikir, akan kemana aku pergi, tak ada arah tujuan. tapi itu takkan mungkin terjadi
Setiap harinya aku berjalan dan terus berjalan, aku tidak tahu siapa diriku sebenarnya, dari mana aku, siapa orang yang telah membesarkanku, siapa orang yang telah berteman denganku?
ah aku tak menghiraukannya, pergi memakai baju yang usang dan telah sobek sobek, celana sobek sobek, rambut ikal tidak terurus, badan penuh dekil, bau sampah,

Yang aku lakukan hanyalah berjalan dan terus berjalan, mencari jati diriku yang hilang, mencari makanan yang bisa aku makan, dari manapun makanan itu, aku menemukannya di tempat sampah, ataupun di tempat pembuangan sampah

Teriknya sinar matahari tidaka akan bisa menghentikanku untuk berhenti, aku tidak merasakannya, hilang akal membuatku gila oh iya ternyata aku memang sudah gila, itu membuatku terejek, teraniaya, dibicarakan semua orang, dijauhi semua orang, tidak ada satupun yang ingin menemaniku, manusia itu sangat kurang ajar

Tetapi aku tidak peduli, walaupun tidak ada yang menghormati ku, menghargai keadaanku seperti ini, manusia ya mereka yang suka menghambur hamburkan uangnya untuk sesuatu yang tidak berharga baginya, mereka tidak melihat kebawah, melihat orang orang yang lebih susah dari mereka, seharusnya mereka dapat bersyukur memiliki harta yang banyak dan memanfaatkannya untuk hal hal yang positif,

Seandainya aku tidak seperti ini, merasakan keindahan dunia seperti saat dulu kala, seandainya aku dihargai, mereka dapat menghormatiku, mendapatkan kehidupan yang mapan, apakah mereka tetap seperti ini kepadaku? menghinaku? apakah mereka akan menghormatiku?
ah tapi semua itu tidak mungkin akan terjadi, aku hanyalah sampah bagi mereka, sampah sampah disepanjang jalan, aku kesepian, tidak ada yang ingin bersamaku

Dilempari batu pun, itu dapat aku rasakan setiap hari, bahkan itu menjadi makananku tiap harinya, aku merasakan sakitnya dilempari, dicemoohkan, dihinakan, seandainya aku bisa membalasa perbuatan mereka terhadapku, aku pun akan membalas mereka

Apakah aku dapat merasakan kebahagiaan yang aku harapkan?

Tak terasa sinar matahari pagi menyinari dari celah celah jendela itu ke arah tubuhku, menandakan aku harus bagun dan siap siap aku akan bergegas pergi untuk kuliah, aku telah  memasuki semester pertama, aku senang, dan aku bahagia karna telah lulus dari salah satu SMA favorit dikotaku saat ini, dan aku melanjutkan kuliah disini, kutempati sekarang.Aku orangnya sangat amat biasa saja, aku bukan anak gaul lho. hehehe Aku bahagia memiliki teman teman baru, sahabat sahabat baru, dosen dosen yang sangat ramah terhadapku dan teman temanku disekolah, mereka semua adalah orang orang yang baik yang aku kenal.

Aku memiliki salah satu sahabatku yang terbaik, sebut saja ia Meta, orangnys asik, ramah, pandai bergaul dengan semua orang,
Dikampus ini aku memilih jurusan Sastra Bahasa Inggris yang sangat membuatku pusing, dan Metapun sama memilih jurusan yang sama denganku.

Kami berdua pergi menuju kantin untuk merasakan kenikmatan bakso disalah satu penjual dikampusku, dan meminum segelas es jeruk, aku menikmati es jeruknya pelan pelan agar aku bisa menikmati Wi-Fi dikantin hehehe.

Saat aku lagi asik membuka akun twitterku, salah satu mahasiswa jurusan Matematika menghampiri kami berdua, dan berkenalan dengan kami berdua, dia sangat keren, banyak wanita wanita yang ingin mendapatkan hatinya, tapi dia hanya cuek saja kepada mereka, sebut saja cowok itu bernama dani.

Ku akui dia sangat asik, ramah, tidak sombong terhadapku, kedekatanku bersama Dani banyak cewek cewek yang menyukai Dani mengundang iri mereka semua, tapi dan dia aku cuek saja seperti tidak ada apa apa.

Sepulang kuliah waktu suasana mendung, aku tidak bisa pulang karna tidak ada bus yang lewat, tapi untunglah ada Dani yang mengajakku pulang bersama

Esok harinya aku tak menyangka bahwa dia menyatakan perasaannya kepadaku dengan setangkai bunga mawar yang begitu indahnya, oh romantisnya aku menerimanya sebagai kekasih baruku.

Saat satnight dia mengajakku untuk berkeliling kota tempat kami berada, betapa indahnya malam ini, pergi berdua dengan pacarku, susana malam yang sangat indah, rasanya aku tidak ingin cepat pulang, ia mengajakku makan direstoran ternama di kotaku.

Aku sangat mencintainya sikap dia yang lemah lembut terhadapku, romantis, memanjakanku, aku bahagia bersamanya.

Tetapi kebahagiaan itu sirna setelah 6 bulan kemudian, tingkah dia mulai berubah, ia mulai cuek, sewaktu aku meminta ia untuk jalan jalan, dia menolaknya karna dia akan pergi keluar kota.
Tapi itu bohong saat aku sedang berjalan di mall di daerahku, aku melihat dia jalan dengan wanita lain, mereka berjalan sambil merangkul satu sama lainnya, mereka bercanda terus dan membuat hatiku geram ironisnya ia adalah temanku, mahasiswi jurus bahasa indonesia, aku menghampirinya tanpa basa basi aku menamparnya lalu pulang bersama meta."Cowok itu bangsat! semuanya sama saja! tidak ada yang bisa dipercaya! seromantis romantisnya cowok, selemah lembutnya cowok, sesetianya cowok, pasti akan selingkuh juga! mulai sekarang aku tidak akan percaya yang namanya cowok lagi!" gumanku dalam hati

Aku terus menerus menangis di bahu sahabatku itu, meta menenangkanku, "udahlah lo itu gausah nangis gara gara cowok seperti dia, masih banyak kok yang mau jadi pacar lo, lo itu cantik, kalo memang dia cowok satu satu nya didunia ini, silahkan lo jadiin dia, tapi lo harus tau cowok didunia itu banyak" kata Meta

Apakah aku bisa menemukan orang yang lebih baik dari pada dia yang mencintaiku sepenuh hati?

Hallo jumpa lagi bersama saya ;)
oke saya akan melanjutkan karya saya :)
selamat menikmati :)
maaf jelek :D namanya juga baru belajar :p


 Tak terasa, MOS hari ketiga, dan hari keempat pun telah usai, Rere, Chintya, dan winda pun sekelas saat jam pagi Rere menuju ke kelasnya ada seorang cowok yang lari lari dan menabraknya lalu rere terjatuh..
   "aduuuh eh lo liat liat dong kalo lari lari itu pake mat.....
"maaf, gua buru buru, ini buku buku lo" sambil senyum :)
Rerepun kaget karna dia adalah cowok yang rere sukai sebut saja Febrian


sesampainya dikelas Rere pun menceritakan kepada teman temannya
"eh tuh cowok tadi nabrak gua lho, terus ngambilin buku buku gua yang jatuh, so sweet bangetkan" kata Rere
" eh lo gitu aja dibilang so sweet" kata chintya
"iya lo ini re"timpal winda
"ah bodo weeek, yang penting dia so sweet" balas Rere
"terserah lo re" kata chintya dan winda

diam diam cowok itu pun menyukai Rere, "massa iya sih cewek yang nyatain perasaan duluan" guman rere
saat bertemu mereka hanya tersenyum saja
tak disangka beberapa hari kemudian febrian menyatakan perasaannya itu kepada Rere, 

dan rere pun menerima cintanya itu,
Seperti kehidupan remaja saat ini, kemana mana pun selalu bersama, berangkat atau pulang sekolah, kekantin, ataupun keperpus

keseeokan harinya Febrian mengajak Rer untuk pergi nonton diboskop,
film yang ingin ditonton adalah "5CM" betapa bahagianya hati Rere saat itu
seperti menemukan cinta sejatinya Rere bahagia bersama Febrian
Dan febrian juga bahagia bersama Rere

Saat rere ulamg tahun yang ke 16, Febrian pun memberi sebuah kado kepada Rere, yang isinya adalah boneka kesayangannya yaitu Teddy bear

Setengah bulan berlalu Rere memberi sebuah tantangan diamana Febrian harus tidak menghubungi Rere selama 2 hari, jika ia berhasil Rere akan mencintai Febrian selamanya, dan jika berhasil gebrian disuruh datang kerumah

Sudah dua hari setelah itu, Febrian mendatangi rumah Rere, Tetapi herannya ia mendapatkan rumah Rere yang sepi, seperti tidak ada orang, berapa menit kemudian datanglah ibu Rere dengan membawa supucuk surat yang dititipkan Rere kepada ibunya untuk Febrian

Hallo teman teman semua, saya kembali lagi sejak vakum dari dunia blogger :D
dan disini saya akan mencoba membuat suatu cerpen yang sederhana saja :D
saya bukan orang prefesional kok dalam membuat ini :D
tapi saya akan mencobanya ;)
maaf jika ada persamaan nama dan tempat :)

ehm ehm cek cek 1 2 3 :D


 

 
 Rere adalah seorang remaja yang sangat ceria, tetapi keceriannya itu pernah sirna setelah saat ia kecil dia telah mendapatkan penyakit yang mematikan, dan hanya dia sendiri yang mengetahuinya
   Ayah nya telah tiada karna kecelakaan sepulang kerja yang merenggut nyawa ayahnya, tak terasa ia kini telah kelas 10 memasuki jenjang SMA, hari pertama MOS pun akan segera dimulai, iya sekolah di SMA terkenal di Jakarta

   Kriiiiiing... kriiiiing... kriiiiing... suara jam wekernya mendandakan telah jam 05.00 subuh membangunkan rere saat dia sedang tertidur pulas dan mimpi yang indah  "ah, jam weker sialan, lagi enak enaknya mimpi geh dia bangunin". rerepun ngedumel
    Rerepun segera mandi, dan menjalankan solat subuh, setelah ia solat subuh ia segera membereskan buku buku yang akan dibawanya dan memakai seragam sekolahnya
     Tak terasa jam telah menunjukkan jam 06.30 rere bergegas berangkat pergi kesekolahnya